Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan adalah perkembangan dari psikologi perkembangan dan psikologi sosial, sehingga hampir sebagian besar teori-teori dalam psikologi perkembangan dan psikologi sosial digunakan di psikologi pendidikan. Psikologi pendidikan mempelajari bagaimana manusia belajar dalam setting pendidikan, keefektifan sebuah pengajaran, cara mengajar, dan pengelolaan organisasi sekolah.
Psikologi pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena didalamnya telah memiliki kriteria persyaratan suatu ilmu, yakni :
§ Ontologis; obyek dari psikologi pendidikan adalah perilaku-perilaku individu yang terlibat langsung maupun tidak langsung dengan pendidikan, seperti peserta didik, pendidik, administrator, orang tua peserta didik dan masyarakat pendidikan.
§ Epistemologis; teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip dan dalil – dalil psikologi pendidikan dihasilkan berdasarkan upaya sistematis melalui berbagai studi longitudinalmaupun studi cross sectional, baik secara pendekatan kualitatif maupun pendekatan kuantitatif.
§ Aksiologis; manfaat dari psikologi pendidikan terutama sekali berkenaan dengan pencapaian efisiensi dan efektivitas proses pendidikan.
Peranan Psikologi Pendidikan
Manfaat psikologi pendidikan dapat ditunjukkan dalam empat komponen pokok dalam proses pendidikan yaitu:
1.Tujuan Pembelajaran Psikologi pendidikan memberikan kontribusi penting dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh pendidik dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Psikologi pendididkan memberikan bimbingan tentang cara-cara merumuskan tujuan pembelajaran. Para pakar psikologi pendidikan menyatakan apa yang akan peserta didik lakukan jika mereka diberi kesempatan.
2. Karakteristik peserta didik Karakteristik dan perilaku yang diperoleh peserta didik sebelum mengikuti pembelajaran baru umumnya akan mempengaruhi kesiapan belajar dan cara-cara mereka belajar. Dengan memperhatikan pengaruh itu, psikologi pendidikan memberikan kontribusi dengan cara membantu pendidik memperhatikan perilaku peserta didik sebelum pembelajaran dimulai.
3.Proses Belajar Para pakar psikologi pendidikan percaya bahwa berbagai materi pembelajaran yang dipelajari oleh peserta didik mempersyaratkan adanya proses belajar yang berbeda. Seperti halnya cara mempelajari konsep akan berbeda dengan mempelajari prinsip ataupun fakta. Hal ini sangat penting untuk dipahami setiap pendidik karena cara yang berbeda dalam mempelajari materi pembelajaran yang berbeda akan diperoleh hasil yang berbeda pula.
4.Strategi Pembelajaran Para pakar psikologi pendididikan menyatakan bahwa pemilihan strategi pembelajaran adalah sama pentingnya dengan unsur-unsur pembelajaran lainnya. Strategi pembelajaran ini berkaitan dengan prosedur membantu peserta didik bergerak dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup dalam setiap pembelajaran, sehingga peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
5.EvaluasiPembelajaran Beberapa kegiatan evaluasi dapat dilakukan pada waktu proses pembelajaran sedang berlangsung, yakni untuk mengetahui kemajuan belajar peserta didik. Evaluasi juga dapat dilakukan pada awal kegiatan pembelajaran untuk mengetahui kemampuan bawaan peserta didik sebelum mengikuti prose pembelajaran. Disamping itu juga evaluasi dapat dilakukan pada akhir pembelajaran untuk mengetahui peroleha peserta didik terhadap tujuan pembelajaran. Berkenaan dengan evaluasi ini, psikologi pendidikan memeberikan kontribusi tentang perumusan instrument evaluasi, pelaksanaan ujian, analisis hasil evaluasi, dan penafsiran hasil evaluasi.
Psikolog Pendidikan berperan untuk melatih pengembangan kognitif siswa dan berbagai faktor yang terlibat dalam belajar, termasuk bakat dan pengukuran pembelajaran, proses kreatif, dan kekuatan motivasi yang mempengaruhi dinamika murid-guru.
Psikologi sekolah
Psikologi sekolah berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi. Juga merupakan aplikasi ke pengaturan sekolah berupa pengetahuan psikologis dan metode tentang perkembangan kognitif, afektif, atau sosial - termasuk kegiatan seperti penilaian, diagnosis, konsultasi, dan pengobatan - dapat diperoleh pada praktek atau studi tentang psikologi sekolah.
Psikolog Sekolah sendiri adalah seorang praktisi atau pendidik yang melakukan penilaian untuk mengevaluasi siswa pada kriteria seperti kecerdasan, bakat, dan psikopatologi. Selain itu, mereka sering berkonsultasi dengan guru dan personil sekolah lainnya membantu intervensi pasokan untuk membantu dalam belajar siswa. Tidak boleh disamakan dengan seorang konselor sekolah.
Daftar Pustaka :
.Sukadji,S (2000). Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah.Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi(LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Psikolog Sekolah sendiri adalah seorang praktisi atau pendidik yang melakukan penilaian untuk mengevaluasi siswa pada kriteria seperti kecerdasan, bakat, dan psikopatologi. Selain itu, mereka sering berkonsultasi dengan guru dan personil sekolah lainnya membantu intervensi pasokan untuk membantu dalam belajar siswa. Tidak boleh disamakan dengan seorang konselor sekolah.
Daftar Pustaka :
.Sukadji,S (2000). Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah.Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi(LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
.Rifai,Ahmad.Psikologi Pendidikan.Unnes Press.
.Syah,Muhibbin.1995.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.Edisi Revisi.Bandung:Rosdakarya
.Syah,Muhibbin.1995.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.Edisi Revisi.Bandung:Rosdakarya
No comments:
Post a Comment