Jean Piaget merupakan seorang
psikolog dari Swiss yang awalnya melakukan kajian terhadap cara berpikir pada
anak. Sejak semula Piaget memang sudah mendedikasikan dirinya ke bidang
kognitif, dimana beliau bergabung dalam Binet Institute dan bertugas untuk
mengembangkan tes kecerdasan.
Asumsi Teori Perkembangan
Kognitif Piaget
Pertanyaan
|
Sumber
|
Asumsi
|
Apa hakikat pengetahuan?
|
Filsafat
|
Pengetahuan adalah mengetahui ,
dan ia adalah sebuah proses yang diciptakan melalui aktivitas pemelajar.
Pengetahuan berasal dari
pengalaman mentransformasi realitas melalui interaksi dengannya.
|
Apa relasi antara orang yang
mengetahui dan realitas
|
|
(a) Dalam
penciptaan pengetahuan, individu dan objek berpadu dan tidak dapat
dipisahkan.
(b) “Hubungan
antara pemelajar sebelumnya yang lebih penting adalah relasi itu tidak
stabil”
|
Apa hakikat kecerdasan?
|
Biologi
|
Kecerdasan manusia dan organism
berfungsi serupa. Keduanya adalah sistem terorganisasi secara konstan
berinteraksi dengan lingkungan . Mereka juga membangun struktur yang mereka
butuhkan dalam rangka beradaptasi dengan lingkungan,
|
Apa metode investgasi yang
tepat?
|
Psikologi
|
Observasi dan eksperimentasi.
|
Faktor-Faktor Esensial dalam
Perkembangan Kognitif
Pada dasarnya, ada empat faktor
yang memengaruhi berkembangnya kognitif seorang individu. Faktor-faktor
tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Lingkungan fisik, dimana perkembangan kognitif
dapat dicapai jiika individu dapat menggunakan pengalamannya saat berinteraksi
dengan dunia.
2.
Kematangan sistem saraf, pada dasarnya
kematangan sistem saraf adalah hal yang sangat berpengaruh terhadap
perkemnbangan kognitif individu. Sistem saraf akan menjadi semakin matang
seiring bertambahnya usia individu
3.
Lingkungan sosial, berupa kontak individu dengan
orang-orang disekitarnya. Hal ini juga mencakup bahasa dan pendidikan. Saat individu
berinteraksi dengan orang lain, akan semakin banyak pengetahuan yang didapatkan
oleh individu.
4.
Penyeimbangan, berupa proses dimana proses ini
menjaga idividu untuk tetap berada dalam fungsi intelektualnya di tengah-tengah
perubahan yang terjadi. Proses ini mengatur kemampuan interaksi individu dengan
ligkungan sosial dan tetap membuat kogitif individu lebih maju
Tahap-Tahap Perkembangan
Kognitif Piaget
- Tahap sensorimotor (0-2 tahun).
Dimulai dari
saat bayi lahir sampai sekitar berumur 2 tahun. Pengertian anak lebih didasarkan pada tindakan
inderawi anak terhadap lingkungannya, seperti melihat, meraba, menjamah,
mendengar, mmembau, dan lain-lain. Anak bayi belum dapat berbicara dengan
bahasa. Bayi belum mempunyai bahasa simbol untuk mengungkapkan adanya suatu
benda yang tidak berada di dekatnya
- Tahap praoperasional (2-7 tahun).
Cara berpikir
simbolik ini diungkapkan dengan penggunaan bahasa pada masa anak mulai berumur
2 tahun. Dicirikan adanya fungsi
semiotik, yaitu penggunaan simbol atau tanda untuk menyatakan atau menjelaskan
suatu obyek yang saat itu tidak bersama subyek. Dicirikan dengan pemikiran
intuitif (berpusat pada satu segi saja) pada anak.
- Tahap operasi kongkrit (8-11 Tahun).
Dicirikan
perkembangan sistem pemikiran yang didasarkan dengan perkembangan sistem
pemikiran yang didasarkan pada aturan-aturan tertentu yang logis. Anak telah
mengembangkan sistem pemikiran logis yang dapat diterapkan dalam memecahkan
persoalan-persoalan konkret yang dihadapi. Pemikiran lebih decentering
daripada tahap sebelumnya, yaitu dapat menganalisa masalah dari berbagai segi. Masih
menerapkan logika berpikir pada barang-barang yang konkret, belum bersifat
abstrak apalagi hipotetis.
- Tahap operasional formal (11 Tahun ke atas).
Tahap terakhir
perkembangan kognitif. Sudah dapat berpikir logis, berpikir dengan pemikiran
teoritis formal berdasarkan proposisi-proposisi dan hipotesis, dan dapat
mengambil kesimpulan lepas dari apa yang dapat diamati saat itu. Pemikirannya
sudah dapat melampaui waktu dan tempat, tidak hanya terikat pada hal yang sudah
dialami, tetapi juga dapat berpikir mengenai sesuatu yang akan datang karena
dapat berpikir secara hipotetis.