Upin dan Ipin telah menjadi fenomena tersendiri di kalangan masyarakat terutama anak-anak. Filmnya yang diluncurkan 2009 silam tersebut menampilkan banyak sekali sisi yang memang menyentuh masyarakat pada umumnya. Film yang bagus dan layak untuk ditonton. Dalam film itu jelas sekali ditunjukkan keselarasan dalam pluralisme. Itu sisi terpenting yang ingin ditampilkan. Cerita film tersebut memang bukan termasuk yang paling luar biasa, tetapi konsistensi yang dihasilkan oleh setiap orang yang terlibat di dalamnya menjadikan film itu lebih bernilai. Saya sudah beberapa kali menonton film itu, sampai akhirnya menonton filmnya bersama mahasiswa lain di kelas psikologi pendidikan setelah sebelumnya menonton behind the scene film tersebut. Sebelumnya saya menganggap film tersebut sebagai biasa tontonan film kartun anak-anak lainnya. Namun, setelah melihat semua proses yang melibatkan kekreativitasan, ketekunan, serta kerja keras semua crew, saya memandang film itu “lebih” dari segala sisi. Dua setengah tahun yang dibutuhkan untuk membuat film yang hanya 90 menit yang sebelumnya saya anggap biasa-biasa saja tersebut. Tetapi memang semua yang dipersiapkan untuk meluncurkan film yang bercerita tentang petualangan sekelompok anak yang secara tidak sengaja menagkap “hantu durian” yang meresahkan masyrakat di kampong mereka itu menghasilkan film yang cocok sekali ditonton oleh anak-anak, maupun orang dewasa. Kita tahu sekarang ini susah sekali mendapatkan tontonan yang mendidik dan pantas untuk anak-anak. Dan film ini adalah salah satu solusi yang tepat.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Powered by Blogger.
No comments:
Post a Comment