Begitu banyak hal-hal yang dapat membuat seseorang untuk melakukan sesuatu yang biasanya sebagian besar adalah untuk pemenuhan kebutuhan. Salah satunya kita sebut saja motivasi. Motivasi sendiri adalah tahap internal atau kondisi yang mengaktifkan dan memberi arah pada pikiran, perasaan, dan tingkah laku (Lahey B.B ,2007:365). Karenanya, dalam dunia pendidikan pun amat dibutuhkan motivasi. Ada dorongan untuk pemenuhan kebutuhan siswa yang konteksnya adalah jelas pemenuhan kebutuhan belajarnya.
Mengapa motivasi menjadi amat penting? Karena akan ada perbedaan pada siswa yang termotivasi dengan yang tidak termotivasi. Kenapa? Karena pada dasarnya siswa yang termotivasi akan lebih mampu memahami dan memiliki daya serap yang tinggi terhadap materi. Motivasi yang baik akan semakin didukung jika materi yang diangkat lebih bermakna dan diminati oleh siswa serta didorong oleh kegiatan yang bermanfaat dan tepat terhadap siswa. peran “Motivasi belajar siswa merupakan factor utama yang menentukan keberhasilan belajarnya. Kadar motivasi ini banyak ditentukan oleh kadar kebermaknaan bahan pelajaran dan kegiatan pembelajaran yang dimiliki siswa yang bersangkutan” (Djamarah S.B, dkk, 1995:70).
Motivasi sendiri muncul dari dua sisi yaitu dari dalam diri siswa itu sendiri dan dari luar siswa tersebut misalnya dari guru dan keluarga. Keluarga sebagai lingkungan terintim siswa dapat memberikan motivasi bisa berupa penyediaan tempat yang baik untuk belajar dan menemani siswa belajar atau sekedar mengutarakan harapan maupun saran-saran yang dikomunikasikan secara positif agar siswa memiliki kemauan untuk mengembangkan lagi potensinya.
Peran guru sebagai pembimbing di sekolah, tempat siswa menuntut ilmu jelas amat dibutuhkan. Guru sebagai penyampai materi harus memiliki keahlian untuk memotivasi agar minat belajar siswa tetap terpelihara.Dalam proses belajar, motivasi akan berperan penting untuk mengaktifkan dan mengarahkan pikiran siswa akan tujuan yang harus dicapainya dalam pendidikannya. Tanpa motivasi yang baik, maka siswa sendiri takkan ada arah dalam belajar. Jadi akan cenderung terjadi siswa datang ke sekolah bukan untuk belajar, melainkan melakukan hal-hal yang tidak berguna karena memang tak ada motivasi untuk menetapkan goal dalam belajarnya. Jadi, jelas peranan motivasi amat dibutuhkan.
No comments:
Post a Comment